Modul Ajar KKA: Menyelesaikan Masalah Sederhana dengan Berpikir Komputasional kelas VII SMP
Salah satu materi yang diajarkan untuk kelas VII SMP dalam mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial adalah Menyelesaikan Masalah Sederhana dengan Berpikir Komputasional. Modul ajar untuk materi ini dapat dirancang dalam dua kali pertemuan. Tujuan utama dari modul ini adalah mengubah siswa dari sekadar pengguna teknologi menjadi individu yang mampu menerapkan pemecahan masalah berbasis komputasional di lingkungan sehari-hari dan masyarakat. Contoh penerapannya adalah sebagai berikut.

Pertemuan 1: Mengidentifikasi Masalah dan Memilih Solusi
Pertemuan pertama difokuskan pada tahap analisis dan dekomposisi masalah, yang merupakan inti dari Berpikir Komputasional.
- Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah sederhana di kehidupan nyata dan memilih salah satunya untuk dipecahkan menggunakan kerangka berpikir logis.
- Aktivitas Utama (Identifikasi Masalah):
- Guru menyajikan beberapa masalah sederhana yang relevan dengan lingkungan sekolah atau masyarakat (misalnya: antrean panjang saat jam makan siang, penumpukan sampah di kantin, atau kesulitan menemukan buku di perpustakaan).
- Peserta didik dibagi menjadi kelompok. Setiap kelompok diminta mengidentifikasi dan memilih salah satu masalah yang diberikan untuk dijadikan proyek pemecahan.
- Kelompok kemudian melakukan dekomposisi masalah—memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah ditangani.
Pertemuan 2: Merancang Solusi Berbasis Komputasional
Pertemuan kedua adalah tahap perancangan dan presentasi solusi, yang mencakup tahapan abstraksi dan algoritma.
- Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu merancang langkah-langkah sederhana penyelesaian masalah (algoritma) dan mempresentasikannya.
- Aktivitas Utama (Merancang dan Presentasi Solusi):
- Diskusi dan Perancangan: Setiap kelompok berdiskusi untuk membuat langkah sederhana penyelesaian masalah (algoritma) berdasarkan prinsip Berpikir Komputasional.
- Contoh: Untuk masalah antrean makan siang, solusinya bisa berupa algoritma pembuatan jalur antrean yang jelas, atau sistem penomoran.
- Abstraksi: Kelompok diminta membuat abstraksi—menyaring detail yang tidak perlu dan fokus pada komponen utama solusi.
- Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan solusi yang telah dirancang kepada kelas, menjelaskan langkah-langkah algoritmik yang mereka usulkan.
- Diskusi dan Perancangan: Setiap kelompok berdiskusi untuk membuat langkah sederhana penyelesaian masalah (algoritma) berdasarkan prinsip Berpikir Komputasional.
- Penilaian: Guru menilai kemampuan siswa dalam mengidentifikasi komponen masalah (dekomposisi) dan logika penyelesaian yang diusulkan (algoritma).
Adapun contoh modul ajar untuk murid kelas VII semester 1, dengan alokasi waktu 2 pertemuan yang berisi penerapan pemecahan masalah sederhana dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai berikut:
https://guru.kemendikdasmen.go.id/perangkat-ajar/toolkits/54JjzxPJpq